Jumat, 29 Juli 2022

Hutang adalah perbudakan; Uang dan Waktu adalah kebebasan.

 



Hutang adalah perbudakan;


Uang dan Waktu adalah kebebasan.

Hiduplah sesuai kemampuan Anda.
Hutang dan bunga tinggi
menghabiskan masa depan hari ini.

Mengapa mengikuti
ketika lebih mudah untuk berdakwah dan menjadi kaya.

Berhentilah Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain



Kita hidup di dunia di mana perbandingan adalah hal biasa. Kita membandingkan diri kita dengan orang lain dalam hal penampilan, kekayaan, kesuksesan, kecerdasan, dan banyak bidang lainnya. Dan sebagian besar waktu, kita kekurangan. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak mampu, tidak aman, dan rendah diri.


Itu bisa membuat kita merasa bahwa kita tidak cukup baik dan kita tidak akan pernah bisa mengukurnya. Namun, jika Anda terus-menerus membandingkan diri Anda dengan orang lain, penting untuk diingat 
1. Bahwa setiap orang itu unik dan 
2. Bahwa perbandingan seringkali tidak tepat dan tidak adil.


Ketika Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain, Anda biasanya membandingkan yang terburuk Anda dengan yang terbaik. Anda membandingkan di balik layar Anda dengan gulungan sorotan mereka. Dan itu tidak adil.


5 Cara Praktis 
untuk Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
 
1. 
Praktek Syukur 
Ketika Anda meluangkan waktu untuk menghargai apa yang Anda miliki, lebih mudah untuk melihat semua hal baik dalam hidup Anda. 
Selain itu, rasa syukur membantu mengalihkan fokus Anda dari apa yang tidak Anda miliki ke apa yang Anda miliki.


Alih-alih memikirkan kekurangan Anda, Anda dapat mulai merayakan semua yang telah diberkati. Jadi, lain kali Anda mendapati diri Anda membandingkan hidup Anda dengan hidup orang lain, mundurlah selangkah dan latihlah rasa syukur. Anda mungkin terkejut betapa jauh lebih baik perasaan Anda.


2. 
Ingatlah Bahwa Setiap Orang Itu Unik 
Salah satu alasan utama mengapa perbandingan begitu tidak adil 
adalah karena setiap orang itu unik. 
Kita semua memiliki bakat, kemampuan, dan pengalaman yang berbeda. Apa yang berhasil untuk orang lain 
mungkin tidak berhasil untuk Anda. 
Dan tidak apa-apa!
Anda tidak perlu menjadi 
seperti orang lain untuk menjadi sukses atau bahagia. 
Anda hanya harus menjadi diri sendiri. 
Jadi, 
alih-alih membandingkan diri Anda dengan orang lain, 
fokuslah untuk mengasah bakat dan kemampuan unik Anda sendiri.

3. 
Fokus pada Perjalanan Anda Sendiri 
Perbandingan juga bisa berbahaya 
karena menghilangkan perjalanan Anda sendiri. 
Ketika Anda terlalu sibuk membandingkan diri Anda dengan orang lain, Anda tidak fokus pada tujuan dan impian Anda sendiri. 
Sebaliknya, Anda hidup dalam realitas orang lain.
Jadi, 
alih-alih membandingkan, 
fokuslah pada perjalanan Anda sendiri. 
Di mana Anda ingin berada dalam 5 tahun? 
Langkah apa yang perlu Anda ambil untuk sampai ke sana? 
Dengan berfokus pada jalan Anda sendiri, 
Anda dapat tetap termotivasi 
dan terinspirasi untuk mencapai tujuan Anda.

4. 
Rayakan Kesuksesan Anda Sendiri 
Penting juga untuk merayakan kesuksesan Anda sendiri, 
daripada selalu membandingkannya dengan kesuksesan orang lain. Mungkin Anda tidak mendapatkan promosi yang Anda inginkan, 
tetapi bukan berarti Anda gagal.
Mungkin Anda tidak mendapatkan nilai A pada ujian matematika Anda, tetapi itu tidak berarti Anda bodoh. 
Setiap orang memiliki kesuksesan dan kegagalannya masing-masing. Jadi, 
alih-alih membandingkan diri Anda dengan orang lain, 
fokuslah untuk merayakan pencapaian Anda sendiri, 
sekecil apa pun itu.

5. 
Berbaik hatilah pada Diri Sendiri 
Last but not least, 
ingatlah untuk bersikap baik pada diri sendiri. 
Kita sering menjadi kritikus terburuk bagi diri kita sendiri. 
Kita membandingkan diri kita dengan orang lain 
dan kemudian menyalahkan diri sendiri karena tidak mengukur.
Tetapi jika Anda ingin berhenti 
membandingkan diri Anda dengan orang lain, 
Anda perlu belajar untuk lebih ramah kepada diri sendiri. 
Beri diri Anda beberapa rahmat dan ingat bahwa Anda melakukan yang terbaik yang Anda bisa. 
Perbandingan seringkali berbahaya dan tidak adil.
Namun, 
dengan mempraktikkan rasa syukur, 
mengingat bahwa setiap orang itu unik, 
berfokus pada perjalanan Anda sendiri, 
dan bersikap baik kepada diri sendiri, 
Anda dapat mulai melepaskan diri dari jebakan perbandingan.
Jadi, 
alih-alih membandingkan diri Anda dengan orang lain, 
fokuslah untuk merayakan keunikan 
dan perjalanan individu Anda sendiri. 
Anda akan jauh lebih bahagia untuk itu pada akhirnya.

Strategi Membangun Hubungan Yang Baik






Kebanyakan orang membangun "hubungan"
karena mereka menginginkan sesuatu dari orang lain.
Itu adalah strategi yang buruk.

Tidak heran kebanyakan orang merasa tidak ada gunanya hubungan, tidak butuh membangun koneksi. 
Jika Anda membangun koneksi karena menginginkan sesuatu 
dan Anda tidak mendapatkannya, 
Anda merasa frustrasi. 
Anda merasa telah membuang-buang waktu. 

Padahal membangun hubungan bukanlah tentang kepentingan Anda. 
Ini tentang KONEKSI. 
Dan kemurahan hati.

Berikut strategi membuat koneksi yang benar:

1. 
Memberi, Memberi, Memberi 
Saat pertama kali bertemu seseorang, 
beri mereka sesuatu tanpa meminta imbalan apa pun.
 
Sesuatu yang Anda tahu akan mereka hargai. 
Atau yang mereka anggap berharga.
 
Jangan menunggu seseorang memberimu sesuatu. 
Berikan dulu.

2.
Fokus pada MEREKA Saat Anda membangun hubungan,
fokuslah pada orang lain
dan apa yang mereka inginkan. Ajukan pertanyaan kepada mereka tentang: • kehidupan mereka • pekerjaan mereka • mimpi mereka Jangan bicara tentang dirimu sendiri.

3
Tawarkan Bantuan 
Mungkin Anda tidak tahu harus memberi apa. 
Ketika Anda bertemu seseorang, 
tanyakan kepada mereka bagaimana Anda dapat membantu mereka. 
Jika Anda melihat masalah yang mereka alami, tanyakan bagaimana Anda dapat membantu menyelesaikannya.

4
Tindak Lanjut 
Kebanyakan orang tidak menindaklanjuti 
setelah pertemuan pertama mereka. 
Jangan menjadi salah satu dari orang-orang seperti itu. 
Jika Anda benar-benar ingin terhubung dengan seseorang, 
kirim pesan kedua, 
bahkan jika mereka tidak pernah menanggapi yang pertama.

5
Jangan Ingat Kebaikan lalu
Ketika Anda membantu seseorang, 
jangan selalu mengingat berapa kali Anda telah membantu mereka. 
Gunakanlah energi baik untuk membantu orang lain. 
Bersikaplah murah hati karena memang Anda ingin bermurah hati.

6
Sabar 
Koneksi membutuhkan waktu. 
Jangan berharap untuk bertemu koneksi impian Anda dalam semalam. 
Butuh waktu untuk membangun kepercayaan dan hubungan. 
Jangan terburu-buru.

7.
Semua orang penting 
Bayangkanlah, sorang magang yang tidak terlihat penting oleh kebanyakan orang di kantor Anda. 
Tapi, tiga bulan kemudian Dia mendapat jabatan penting
di kantor Anda. 
Dan, ia kemudian memasukkan nama Anda untuk sebuah pekerjaan penting. 
Untung, kau telah membuatnya merasa penting.

8.
Jadilah penghubung 
Yang harus Anda lakukan adalah mengingat: 
• nama mereka 
• cerita mereka 
• kemampuan dan tantangan mereka 
Ketika kemampuan seseorang sesuai dengan kebutuhan orang lain — buatlah koneksi. 
Selamat, 
Anda telah membantu dua orang sekaligus.


Jadi,

Orang-orang membenci acara networking 
karena semua orang ada untuk MENDAPATKAN, 
tidak ada seorang pun di sana untuk MEMBERI. 

Jadi, 

datanglah untuk memberi 
— apa yang terjadi? 
Orang ingin terhubung dengan Anda.

Sekarang,
 bagunlah koneksi:
 
 Memberi, Memberi, Memberi 

 Fokus pada MEREKA 

 Tawarkan Bantuan 

 Tindak Lanjut 

 Jangan Ingat Kebaikan lalu
 
 Sabar 

 Semua orang penting
 
 Jadilah konektor 

Ketika Anda memberi daripada menerima, 
Anda akan membangun hubungan yang berkualitas. 
Jenis yang membawa nilai bagi hidup Anda.

Siapa Temanmu Itulah Dirimu

  Tunjukkan padaku temanmu maka aku akan menunjukkan masa depanmu. Jika 5 temanmu adalah orang teler, malas, pecundang maka kamu akan menjad...