8 ciri pria gentleman

 

1. 

Pria itu mengendalikan emosinya. 

Bahkan dalam situasi sulit, stres, dan saat mengemudi 

- tidak hanya di depan wanita lain, 

tetapi juga pria lain.

2. 

Pria itu tidak menyombongkan urusan romantis dan prestasinya. 

Dia merahasiakan hubungan romantisnya. 

Dia tidak mengkritik wanita atau teman-temannya di depan umum, 

atau di depan orang lain.

3. 

Pria tidak perlu melenturkan atau memamerkan prestasi 

- baik tentang jaringan, kekayaan, atau kemenangannya. 

Dia tidak berbicara berjam-jam tentang dirinya sendiri 

tetapi membiarkan hasilnya berbicara sendiri.

4. 

Pria itu memperlakukan semua orang 

dengan sikap dan rasa hormat yang sama 

- apakah mereka pelayan, menteri, bosnya, 

pekerjanya, atau rekan kerjanya.

5. 

Pria itu tidak menyalahgunakan kenaifan 

atau kurangnya pengetahuan massa untuk kebaikannya 

- dia membagikan informasi, 

pengetahuan, dan kebijaksanaannya secara bebas.

6. 

Pria itu selalu rajin dalam berurusan dengan uang. 

Dia membayar hutangnya, tidak menipu siapa pun, 

dan berbicara tentang uang 

hanya jika sesuai atau terkait dengan bisnis.

7. 

Pria itu mengembalikan buku-buku 

yang dia ambil dari orang lain.

8. 

Pria memiliki tujuan dan misi yang kuat dalam hidup. 

Dia tidak berkeliaran tanpa tujuan, 

dan dia membantu dirinya sendiri 

dan orang lain menjadi lebih baik setiap hari.

Jangan risau kolesterol tinggi. Sebaiknya cermati Trigliserida / HDL-kolesterol (Rasio TG:HDL )

Umumnya kita tahu, bahwa kolesterol tinggi, terutama LDL, dianggap sebagai masalah kesehatan serius dan mendapat perhatian banyak orang. Sebetulnya, perhatian berlebihan pada LDL ini dilakukan terutama untuk kepentingan industri farmasi yang menjual cerita kolesterol. Padahal, yang lebih penting untuk diperhatikan adalah ratio TG/HDL kolesterol.

Rasio TG:HDL, dihitung pada profil lipid puasa. Menggunakan kalkulator, ambil nilai hasil tes Trigliserida dan bagi dengan HDL; semakin dekat dengan satu, semakin baik. 

Misalnya: TG = 120 mg/dL dan HDL=40 mg/dL. Hasilnya: 120/40 = 3.0. Ratio ini menunjukkan tingginya risiko serangan jantung dan stroke.

Jika, TG:HDL tinggi , terutama >3, menunjukkan risiko serangan jantung dan stroke yang signifikan. 

Yang diharapkan adalah ratio dari TG (rendah): HDL kolesterol (tinggi). Selama TG tidak di bawah 40, rasionya bisa di bawah 1:1, seperti di banyak atlet terlatih dan bergizi baik, misalnya TG 50 mg/dL dan HDL 80 mg/dL memberikan rasio TG:HDL rendah 0,6.

Jika rasio TG/HDL Anda adalah 0,41, berbahagialah.